ProKontra, Magetan – Sistem pembayaran tiket masuk secara non tunai berbasis Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS) sebenarnya telah diterapkan di Telaga Sarangan sejak lama.
Namun, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan memperkenalkan model baru dengan memasang kode QR di sepanjang jalur menuju objek wisata.
Langkah ini bertujuan mempermudah wisatawan dalam membayar tiket masuk tanpa harus antre lama di loket.
“Menjelang nataru kami pasang beberapa barcode QRIS di sepanjang jalan,” ungkap Kepala Disbudpar Magetan, Joko Trihono, Rabu (11/12/2024).
Joko menjelaskan, wisatawan yang akan berkunjung ke Telaga Sarangan nantinya dapat memindai kode QR di beberapa titik sepanjang jalan, menghitung jumlah tiket yang dibutuhkan, lalu membayar langsung melalui aplikasi.
Setibanya di loket, mereka hanya perlu menunjukkan bukti pembayaran untuk ditukar dengan tiket masuk.
“Ini kami lakukan agar wisatawan bisa melakukan pembayaran lebih awal, sehingga antrean di loket berkurang. Sistem ini juga mengatasi masalah klasik saat musim liburan, seperti kemacetan,” tambah Joko.
Meski begitu, penerapan model ini dilakukan secara bertahap. Menurut Joko, belum semua masyarakat terbiasa menggunakan teknologi pembayaran digital, sehingga pembayaran tiket secara tunai pun akan tetap dilayani.
“Kami akan terus mensosialisasikan sistem ini, terutama melalui media sosial, agar wisatawan lebih paham dan nyaman jika dapat menggunakan QRIS,” jelasnya.
Dengan inovasi ini, Disbudpar Magetan berharap pengalaman berkunjung ke Telaga Sarangan semakin praktis dan nyaman, sekaligus memantapkan posisi destinasi wisata ini sebagai salah satu unggulan Jawa Timur.
