banner 728x250

Semarak Gamelan Ibu-Ibu PKK Ponorogo, Festival Karawitan Ramaikan Hari Jadi ke-529

ProKontra, Ponorogo – Denting gamelan dan tembang Jawa menggema dari Pendopo Agung Ponorogo.

Para ibu dari Tim Penggerak PKK se-Kabupaten Ponorogo menampilkan kebolehan mereka dalam Festival Karawitan 2025, yang digelar untuk menyambut Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-529, Senin–Selasa (4–5 Agustus 2025).

Festival ini menjadi ajang unjuk kebolehan para peserta dari 21 kecamatan, yang tampil dengan aransemen terbaik mereka. Kidung-kidung klasik dipadukan dengan teknik gamelan yang harmonis, memikat tiga dewan juri yang menilai berdasarkan garapan, teknik pukulan, improvisasi, dan performa keseluruhan.

Dari hasil penilaian, grup Kidung Laras Asmoro dari Kecamatan Ngrayun berhasil keluar sebagai penyaji terbaik, sekaligus mencuri perhatian dalam dua kategori lainnya: gerong dan pembonang terbaik.

Melihat potensi luar biasa ini, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengusulkan penyelenggaraan seleksi lebih masif di tahun berikutnya.

“Tahun depan saya minta dengan hormat untuk di seleksi di tingkat kecamatan. Jadi Pak Camat dan forkopimca membentuk panitia lalu diseleksi kemudian ditandingkan tiap desa juga kecamatan biar gemuruhnya sampai ke bawah,” pinta Bupati Giri.

Bupati Giri menegaskan, karawitan bukan sekadar melestarikan seni, tetapi juga membentuk karakter dan bisa memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.

“Kita uri-uri dan bangkitkan kembali kebudayaan kita bersama, salah satunya melalui seni karawitan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko mengaku bangga atas keterlibatan aktif kaum ibu dalam menjaga budaya lokal.

“Mudah-mudahan dengan adanya lomba ini, nguri-nguri kebudayaan Jawa semakin bagus, semakin terawat. Tahun depan semoga semakin ramai lagi,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *