banner 728x250

Santri Kalong Satukan Suara, Ajak Semua Elemen Bangun Magetan Lewat Silaturahmi Lintas Sektoral

Sejumlah pejabat pemerintah dan tokoh dari berbagai elemen hadir dalam acara silaturahmi lintas sektoral di Markas Santri Kalong, Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Magetan, Sabtu (19/4/2025) malam.

ProKontra, Magetan –  Suasana malam di Dukuh Kambingan, Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Sabtu (19/4/2025), terasa berbeda.

Ratusan orang dari berbagai latar belakang berkumpul dalam acara silaturahmi lintas sektoral yang diinisiasi komunitas Santri Kalong Magetan.

Mengusung tema “Perkuat Silaturahmi, Bangun Kebersamaan Demi Persatuan dan Kesatuan,” kegiatan ini digelar di Markas Santri Kalong, Yayasan Pendidikan Fuad Islam Fuad Multazam.

Tidak hanya dihadiri para santri, acara ini juga mengundang pejabat pemerintah, tokoh budaya, aktivis, seniman, hingga pelaku UMKM.

Pj Sekdakab Magetan Winarto, Ketua DPRD Magetan Suratno, Penguat Seni Mbah Tik, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata, Bakesbangpol, ormas, LSM, dan media hadir langsung merasakan kebersamaan di tengah suasana hangat dan merakyat.

Koordinator Santri Kalong, Sifaul Anam, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk merajut kembali simpul-simpul sosial masyarakat Magetan pasca-Ramadan.

“Kami menjadi fasilitator untuk melakukan khalal bi khalal lintas sektoral, yang dihadiri berbagai kalangan, dari yang miskin hingga kaya, dari berbagai partai politik, tokoh agama, tokoh budaya, dan tokoh ekonomi. Kami berkumpul di sini untuk melakukan rekonsiliasi demi membangun Magetan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Anam juga menegaskan bahwa Santri Kalong bukan organisasi formal. Tak ada ketua, tak ada struktur. Mereka hanya sekumpulan orang yang merasa bagian dari umat Nabi Muhammad SAW dan ingin hidup berdampingan dalam keberagaman.

Ketua DPRD Magetan Suratno dalam sambutannya menyambut baik inisiatif tersebut. Ia berharap Santri Kalong tetap menjadi motor kritik konstruktif bagi pembangunan daerah.

“Kami berharap santri kalong tetap aktif dan kreatif dalam mengkritisi pembangunan Magetan. Kami sepakat untuk saling membangun dan mendukung pemerintahan yang baru,” ungkap Suratno.

Sementara itu, Pj Sekda Winarto menggarisbawahi pentingnya sinergi dalam membangun daerah. Ia juga menekankan efisiensi anggaran tidak akan menjadi penghalang bagi kelancaran pembangunan.

“Mari kita bersama-sama membangun Magetan dengan hati dan pikiran yang jernih, untuk menjadikan Magetan lebih maju,” ujar Winarto.

Tak hanya soal gagasan, kegiatan ini juga diramaikan berbagai pertunjukan seni tradisional seperti Reog, hadrah, sholawatan, dan pengajian.

Tak ketinggalan, lima grup dadak merak ikut memeriahkan suasana hingga larut malam. Kehadiran pedagang dan pelaku UMKM juga memberi warna tersendiri sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kerakyatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *