ProKontra, Magetan – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Magetan 2024 bakal digelar dalam pengawasan ketat. KPU Jawa Timur memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur, tanpa celah kesalahan yang bisa memicu polemik baru.
Komitmen ini ditegaskan oleh Anggota KPU Jatim, Nur Salam, saat menghadiri pelantikan 28 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) PSU di Aula Kantor KPU Magetan, Senin (10/3/2025) malam.
“Kami dari KPU Provinsi akan melakukan pendampingan penuh. Begitu juga KPU Magetan harus menjalankan tugasnya secara maksimal. Harapannya, KPPS di empat TPS ini bisa bekerja dengan baik,” ujar Nur Salam.
Empat TPS yang harus menggelar PSU tersebar di tiga kecamatan, yakni TPS 001 dan TPS 004 Desa Kinandang (Kecamatan Bendo), TPS 001 Desa Nguri (Kecamatan Lembeyan), serta TPS 009 Desa Selotinatah (Kecamatan Ngariboyo). PSU ini melibatkan 2.117 pemilih yang kembali mendapat kesempatan memberikan suaranya.
PSU ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil Pilkada Magetan. Salah satu alasan utama PSU adalah adanya kesalahan teknis dalam pencatatan administrasi pada pemungutan suara sebelumnya.
Nur Salam menegaskan, regulasi tetap sama, tetapi pemahaman prosedur oleh KPPS harus lebih diperkuat agar kesalahan serupa tidak terulang.
“Tidak ada aturan yang berbeda dari sebelumnya. Hanya saja, kita harus memastikan bahwa KPPS memahami semua prosedur, mulai dari siapa yang berhak memilih, SOP di TPS, hingga tata cara pencoblosan,” jelasnya.
Untuk itu, KPU Jatim bersama KPU Magetan telah menyiapkan bimbingan teknis (bimtek) bagi seluruh anggota KPPS baru. Tujuannya, agar mereka benar-benar memahami alur kerja dan tanggung jawabnya.
PSU ini menjadi perhatian khusus karena menyangkut legitimasi hasil Pilkada Magetan. Dengan pengawasan ketat dari berbagai pihak, termasuk Bawaslu dan aparat keamanan, KPU Jatim memastikan jalannya PSU benar-benar kredibel.
“Dengan bimbingan teknis dan pengawasan ketat, PSU ini diharapkan berjalan dengan baik dan sesuai aturan,” tegas Nur Salam.
Kini, semua mata tertuju pada PSU di Magetan. Masyarakat berharap proses ini benar-benar berlangsung transparan dan adil, memastikan suara rakyat benar-benar dihitung tanpa celah kesalahan.
