banner 728x250

Ponorogo Butuh Rp 164,7 Miliar Lagi untuk Selesaikan Monumen Reog

Potret progres pembangunan Monumen Reog Ponorogo saat ini.

ProKontra, Ponorogo – Pembangunan Monumen Reog Ponorogo, yang dirancang untuk menjadi ikon budaya dan destinasi wisata utama, masih membutuhkan tambahan dana sebesar Rp 164,7 miliar agar dapat selesai.

Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan monumen setinggi 126 meter ini.

“Monumen ini memerlukan dana besar, namun kami yakin dengan potensi yang dimilikinya, monumen ini akan menjadi pendorong baru bagi ekonomi Ponorogo dan sekitarnya,” ujar Susiwijono saat konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian pada Sabtu (11/1/2025).

Monumen ini diharapkan menjadi pusat perhatian dunia setelah Reog Ponorogo diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Keberadaannya juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem wisata yang terintegrasi di kawasan sekitar.

Susiwijono menambahkan, proyek ini akan dibiayai dengan skema kerja sama pemerintah daerah dan badan usaha (KPDBU), yang telah disepakati dalam rapat bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan, dan kementerian terkait lainnya.

“Selain sebagai monumen, kami merencanakan berbagai wahana dan museum di sekitar kawasan untuk mendukung sektor wisata. Kami berharap sinergi antara kementerian dan lembaga dapat mempercepat penyelesaian proyek ini,” tambah Susiwijono.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, optimistis proyek ini akan rampung pada 2025, dengan lebih dari 90 persen dari pembangunan utama sudah selesai.

“Pembangunan utama hampir selesai, dan wahana serta museum akan diselesaikan secara bertahap,” jelas Sugiri.

Sugiri juga mengungkapkan alasan dibalik tingginya desain monumen, yakni 126 meter. “Reog Ponorogo adalah simbol kebanggaan masyarakat kami, sehingga monumen ini harus dibangun dengan megah untuk menarik perhatian,” katanya.

Proyek yang dimulai pada awal 2024 ini telah menghabiskan sekitar Rp 76 miliar pada tahap pertama, dan saat ini telah menyelesaikan 11 dari total 26 lantai yang direncanakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *