banner 728x250

Pembangunan Kampus 2 Ponpes Al Jahra Magetan Dimulai: Harapan Baru untuk Pendidikan dan Kesejahteraan Umat

Direktur WAMY Indonesia, Aang Suwandi, saat meletakkan batu pertama pembangunan Kampus 2 Ponpes Al Jahra Magetan, Minggu (27/07/2025).

ProKontra, Magetan – Pembangunan Kampus 2 Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra yang berlokasi di Kelurahan Tawanganom, Magetan resmi dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama pada Minggu (27/07/2025).

Acara ini menjadi momentum penting dalam penguatan peran pesantren sebagai pusat pendidikan, sosial, dan spiritual di daerah tersebut.

Hadir dalam kegiatan ini Direktur World Assembly of Muslim Youth (WAMY) Indonesia, Aang Suwandi, Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, Pembina Ponpes Al Jahra, Nur Wahyudi, serta unsur Forkopimca.

Dalam sambutannya, Pembina Ponpes Al Jahra, Nur Wahyudi, menjelaskan bahwa pembangunan kampus ini merupakan bentuk tanggung jawab atas tanah wakaf seluas lebih dari 2.000 meter persegi yang telah diamanahkan kepada pihak pesantren.

“Kami merasa ini adalah amanah yang besar, maka kami berikhtiar agar tanah wakaf ini tidak dibiarkan kosong, tetapi segera diwujudkan dalam bentuk pembangunan. Kami mohon doa restu dari semua pihak agar pembangunan ini berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur WAMY Indonesia, Aang Suwandi, menyampaikan bahwa bangunan yang sedang dirintis ini akan menjadi sebuah markaz atau pusat kegiatan umat, yang mengintegrasikan berbagai fungsi keagamaan dan sosial.

“Sehingga tidak hanya masjid tapi juga sekaligus ada rumah imamnya, local class, bahkan ada toko sebagai tempat bantu operasional, klinik, asrama yatim dan perlengkapannya. Sehingga filosofisnya ingin menjadi bagian bagaimana markaz ini menjadi bagian yang bisa membantu masyarakat disini dari sisi sosial, keagamaan, dan pendidikan,” bebernya.

Menurutnya, Magetan memiliki potensi besar untuk pengembangan pesantren ke depan. Terlebih, adanya peran para pewakaf dinilai Aang sejalan dengan upaya membangun masyarakat yang peduli dan mandiri.

“Wakaf ini memperkuat sinergi dalam membangun masyarakat madani, karena peran aktif civil society sangat dibutuhkan, tidak hanya mengandalkan pemerintah. Kehadiran wakaf sangat berarti untuk menumbuhkan kepedulian sosial, perhatian terhadap pendidikan, dan kesejahteraan spiritual masyarakat,” ungkapnya.

Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, pun mengapresiasi langkah yang diambil oleh Ponpes Al Jahra dalam memperkuat pendidikan keagamaan dan moral generasi muda.

“Langkah ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Magetan, yang menjadikan pengembangan SDM sebagai prioritas utama. Peran pesantren sangat strategis, tak hanya dalam pendidikan agama tetapi juga dalam membangun karakter dan moral generasi muda,” ujar Suyatni.

Peletakan batu pertama ini bukan hanya simbol dimulainya pembangunan fisik, namun juga menjadi lambang komitmen bersama untuk memperkuat pilar pendidikan, sosial, dan keagamaan bagi masyarakat Magetan dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *