ProKontra, Ponorogo – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Ponorogo berlangsung meriah di Gedung Sasana Praja, Senin (1/9/2025).
Acara yang dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Dr. H. Ali Mufti, serta pimpinan partai politik ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan Golkar di Bumi Reog.
Ketua Panitia Pelaksana, Eko Priyo Utomo, menyebut Musda sebagai langkah untuk memperkokoh semangat kekaryaan. “Semoga Musda ini menjadi jalan kebesaran Partai Golkar dan meningkatkan pengabdian bagi masyarakat,” ungkapnya.
Plt. Ketua DPD Golkar Ponorogo, Hj. Atika Banowati, S.H., mengakui partainya sempat menghadapi ujian berat pasca Pilkada. Namun kursi legislatif Golkar justru naik dari empat menjadi lima.
“Alhamdulillah, kantor Golkar yang dulu suram kini bercahaya kembali. Harapan kami, melalui kepemimpinan baru, kursi DPRD bisa naik hingga delapan pada 2029,” tegas Atika penuh optimisme.
Bupati Sugiri turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musda XI. “Kehadiran Pak Ali Mufti membuat Musda ini serasa setingkat provinsi. Selamat dan sukses untuk Musda XI Golkar Ponorogo,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ali Mufti yang membuka Musda menekankan pentingnya menjaga doktrin kekaryaan. “Bersihkan hati dan pikiran. Ikhlaskan niat hanya untuk bangsa dan negara. Kalau ada kader yang berpikir lain, itu toksik,” tegasnya.
Ia juga menegaskan posisi politik Golkar yang konsisten mendukung pemerintah. “Senang tidak senang, Golkar selalu membersamai pemerintah. Itu doktrin yang harus dipegang teguh,” ujarnya.
Dengan semangat konsolidasi dan target delapan kursi DPRD pada 2029, Ali Mufti optimistis Musda XI akan menjadi titik balik kejayaan Golkar Ponorogo. “Golkar adalah partai karya, partai rakyat, dan partai pengawal pemerintah. Itulah jalan menuju kemenangan,” pungkasnya.