ProKontra, Magetan – Memasuki tahun 2025, Rutan Kelas IIB Magetan menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan yang produktif dan aman.
Program “Zero Halinar” (bebas handphone, pungutan liar, dan narkoba) menjadi fokus utama yang diwujudkan melalui pengawasan ketat serta berbagai program pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Magetan, Andy Sulistiawan, mengungkapkan bahwa keamanan di rutan akan semakin diperketat pada 2025.
Rutan Magetan disebut kembali mengoperasikan mesin x-ray yang sebelumnya rusak pada 2023. Mesin ini mulai aktif sejak Desember 2024 dan mampu memeriksa barang bawaan pengunjung hingga 5 kilogram.
“Kapasitas pengecekan menggunakan mesin x-ray ini sekitar 5 kilo, mulai dari makanan, barang bawaan, hingga sepatu pengunjung. Sementara pengunjungnya sendiri akan diperiksa langsung oleh petugas,” jelas Andy, Kamis (16/01/2025).
Selain itu, Rutan Magetan juga akan rutin melakukan delapan kali penggeledahan kamar hunian setiap bulan untuk memastikan tidak ada pelanggaran atau barang terlarang di dalamnya.
Di sisi pembinaan, Rutan Magetan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat untuk mengadakan pelatihan keterampilan seperti las dan barbershop. “Tinggal menunggu pelaksanaannya dari Disnaker Magetan,” kata Andy.
Selain pelatihan keterampilan, pembinaan keagamaan tetap menjadi prioritas. Rutan menggandeng Pondok Pesantren Temboro dan Kemenag Magetan untuk pendampingan bagi warga binaan Muslim, sementara pembinaan untuk warga binaan Nasrani juga terus berjalan.
Inovasi lain adalah pemanfaatan lahan di sekitar area brandgang belakang rutan untuk budidaya sayuran. Andy menjelaskan, hasil panen seperti sayuran sawi akan diolah dan dikonsumsi oleh warga binaan.
“Tadi pagi sudah dilakukan panen sayuran sawi. Lahan ini kami maksimalkan untuk mendukung kebutuhan warga binaan,” tambahnya.
Dengan kombinasi pembinaan yang produktif dan pengawasan ketat, Rutan Kelas IIB Magetan optimis dapat menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan mendukung rehabilitasi WBP sepanjang 2025.
