banner 728x250

Dampak Efisiensi, Proyek Prioritas di Magetan Ikut Tersendat

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Magetan, Muhtar Wakid.

ProKontra, Magetan – Efisiensi anggaran yang diterapkan sesuai instruksi Presiden berdampak signifikan pada pembangunan di Kabupaten Magetan.

Sebanyak 40 proyek infrastruktur yang telah direncanakan tahun ini terpaksa gagal terealisasi, termasuk beberapa proyek prioritas yang dinilai mendesak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Magetan, Muhtar Wakid, mengonfirmasi bahwa total nilai proyek yang gagal dilaksanakan mencapai Rp 38 miliar, ditambah dengan satu proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sumber Daya Air senilai Rp 2,1 miliar yang batal karena transfer anggaran tidak terealisasi.

“Untuk nilainya sendiri ada sekitar Rp 38 miliar yang gagal, ditambah lagi SDA DAK yang satu tidak jadi dilaksanakan sekitar Rp 2,1 miliar itu karena transfernya 0 DAK. Dan yang paling banyak itu di Bidang Bina Marga,” jelasnya, Senin (24/3/2025).

Salah satu proyek yang terdampak adalah penyelesaian drainase di depan Kampus UNESA Magetan.

Muhtar menjelaskan, meski jalan telah dilebarkan dan trotoar sudah dibangun, masih ada sekitar 194 meter drainase yang belum dikerjakan. Hal ini menyebabkan penyempitan saluran air dan memicu banjir saat hujan deras.

“Jalan sudah kita lebarkan, trotoar juga sudah, tetapi ada sekitar 194 meter yang drainasenya belum kita kerjakan. Akhirnya ada penyempitan dan terjadi banjir. Itu sebetulnya bagian dari prioritas kita di tahun 2025,” imbuhnya.

Selain itu, beberapa proyek peningkatan jalan yang terkena dampak efisiensi anggaran antara lain lanjutan jalan Gorang-Gareng ke barat, Takeran ke barat, Tulung–Kenongomulyo, Genengan–Lembeyan, serta Parang–Turus.

“Mudah-mudahan nanti ada dana lain yang bisa digunakan untuk pekerjaan prioritas itu,” pungkasnya.

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama mereka yang sebelumnya telah menerima informasi mengenai rencana proyek tersebut dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

“Mohon maaf kepada masyarakat yang kemarin di Musrenbang saya sudah sampaikan rencana-rencana itu, tetapi ternyata kena efisiensi transfernya 0 sehingga apa yang kami sampaikan waktu itu ada yang tertunda. Mudah-mudahan hanya tertunda, bukan batal,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *