ProKontra, Mojokerto – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau titik longsor di jalur Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Minggu (6/4). Ia datang bersama Bupati Mojokerto Gus Barra dan jajaran Pemprov Jatim untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan terarah.
Longsor yang terjadi Kamis lalu (3/4) disebabkan aliran sungai yang tersumbat pohon tumbang. Akibatnya, saat hujan deras mengguyur, tekanan air tidak tertahan dan menggerus tebing di sekitar jalan Sumber Brantas.
“Saya sebenarnya ingin melihat langsung aliran sungai di atas tapi karena kendala kontur tanah yang masih rentan maka tidak direkomendasikan. Tapi bahwa sungai di atas itu posisinya cukup penting karena mengairi sekitar 50 hektar sawah,” ujar Khofifah.
Untuk itu, ia meminta Dinas PU bekerja sama dengan Pemkab Mojokerto mempercepat normalisasi sungai agar irigasi lahan pertanian tidak terganggu.
Penanganan awal dilakukan dengan pembersihan material longsor selama dua hari. Jika cuaca mendukung, proses ini akan dimulai sejak pagi hari.
“Melalui rapat dengan seluruh pihak kemarin dan hari ini, langkah pertama adalah melalukan operasi pembersihan di lokasi kejadian. Mudah-mudahan besok cuaca bagus jadi jam 8 sampai 12 bisa dilakukan pembersihan,” jelasnya.
Setelah bersih, Pemprov akan memasang bronjong setinggi 70 meter dan panjang 40 meter untuk memperkuat tebing. Terasering akan dibuat menggunakan metode biosoil engineering, yaitu penguatan tanah dengan bambu dan tanaman vetiver.
“Tujuannya untuk memberikan penguatan kontur tanah yang ada. Maka ada tiga pohon disini akan ditebang agar terasering itu bisa dilakukan,” ungkapnya.
Di sisi jurang, pembangunan tanggul juga akan dilakukan sebagai perlindungan tambahan. Proyek ini diperkirakan memakan waktu sebulan dan selama prosesnya akan diterapkan sistem buka-tutup jalan.
Sebagai upaya jangka panjang, Khofifah juga menyiapkan pemasangan Early Warning System (EWS) di titik-titik rawan longsor untuk memperingatkan pengguna jalan secara real-time.
“Tentu dilihat di titik-titik strategis yang memberikan warning kepada masyarakat yang juga terkonfirmasi dengan pihak kepolisian untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat kaitan jalan ditutup,” kata Khofifah.
“Pokoknya kita bersama-sama menjaga rasa aman semua merasa nyaman dan tidak ada kekhawatiran terhadap hal yang tidak kita inginkan,” tutupnya.