banner 728x250

Mlaku Bareng Kang Ri: Perayaan Sejarah Putra Magetan di Senayan

Riyono didampingi istri dalam acara 'Mlaku Bareng Kang Ri', Minggu (29/12/2024).

ProKontra, Magetan – Setelah 25 tahun, Magetan akhirnya kembali memiliki wakil di DPR RI. Riyono, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Desa Jambangan, Kawedanan, mencatat sejarah sebagai putra asli Magetan pertama yang berhasil melenggang ke Senayan.

Sebagai bentuk rasa syukur, Riyono menggelar acara bertajuk ‘Mlaku Bareng Kang Ri’ di kediamannya, Minggu (29/12/2024). Acara tersebut menjadi momen istimewa, tidak hanya untuk Riyono, tetapi juga bagi masyarakat yang mendukungnya sejak awal perjalanan politiknya.

“Hari ini, bersama warga Desa Jambangan, saya merayakan syukuran berkat dukungan semua pihak, terutama keluarga. Alhamdulillah, saya bisa mewakili Magetan di DPR RI. Ini sejarah, setelah 25 tahun, akhirnya ada putra Magetan yang terpilih,” ujar Riyono.

Tidak hanya menjadi ajang syukuran, acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisional Reog, sebagai bentuk penghormatan atas pengakuan UNESCO terhadap Reog sebagai Warisan Budaya Takbenda.

“Kita juga merayakan Reog yang baru saja disahkan oleh UNESCO. Oleh karena itu, seni tradisional ini kita hadirkan untuk menghibur seluruh warga,” tambah Riyono.

Acara tersebut juga dirancang untuk memberdayakan pemuda desa. Semua panitia berasal dari kalangan muda, termasuk UMKM desa setempat yang turut serta meramaikan. “Tujuan utama adalah membangkitkan ekonomi masyarakat di Desa Jambangan,” jelas Riyono.

Sebagai anggota Komisi IV DPR RI yang antara lain membidangi pertanian, pangan nasional, dan lingkungan hidup, Riyono menegaskan komitmennya untuk mengembangkan potensi Magetan, khususnya di sektor pertanian dan pariwisata.

“Program utama di Magetan fokus pada pertanian yang menjadi potensi daerah ini, kemudian ekonomi kreatif khususnya pariwisata. Banyak titik yang sebenarnya bisa kita gunakan untuk mengangkat ekonomi masyarakat, terutama masyarakat pedesaan,” ujarnya.

Riyono juga menyoroti potensi Kampung Susu Lawu (KSL) di Singolangu, Plaosan, serta Green House melon premium di desanya yang menurutnya bisa menjadi model pengembangan ekonomi desa.

“Ini penting untuk Jambangan khususnya dan Magetan pada umumnya agar punya daya ungkit ekonomi. Dimana-mana Magetan harus kita dorong terus biar terkenal,” pungkasnya.

Melalui acara Mlaku Bareng, Riyono tidak hanya merayakan pencapaiannya, tetapi juga menegaskan harapan baru untuk Magetan agar terus maju dan berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *