banner 728x250

Dikpora Magetan Dampingi Orang Tua PDBK, Perkuat Komitmen Menuju Pendidikan Inklusif

Pendampingan Hasil Asesmen Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) bagi Orang Tua yang berlangsung di Aula Pertemuan Dikpora Magetan, Selasa (7/10/2025).

ProKontra, Magetan – Upaya mewujudkan pendidikan inklusif di Kabupaten Magetan terus diperkuat oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora).

Salah satunya melalui kegiatan Pendampingan Hasil Asesmen Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) bagi Orang Tua yang berlangsung di Aula Pertemuan Dikpora Magetan, Selasa (7/10/2025).

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikpora Magetan, Irawan, menjelaskan bahwa sejak tahun 2014 Magetan telah mencanangkan diri sebagai kota inklusif. Karena itu, seluruh sekolah di daerah ini diwajibkan menerima peserta didik berkebutuhan khusus.

“Dari penerimaan anak berkebutuhan khusus itu maka Dikpora Magetan mengadakan MoU dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo untuk melakukan asesmen. Jadi anak-anak sebelum masuk ke sekolah itu di asesmen, yang intinya mencari profil anak, kekuatan, dan kelemahannya,” jelasnya.

Irawan menuturkan, hasil asesmen tersebut menjadi dasar bagi sekolah dalam memberikan layanan yang tepat sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing anak.

Tak hanya itu, kegiatan pendampingan juga diberikan kepada orang tua agar mereka memahami kondisi anak dan bisa memberikan dukungan dari rumah.

“Kegiatan ini dimulai kemarin yang mendatangkan anak berkebutuhan khusus, dan hari ini orang tuanya. Ke depan, gurunya juga akan diberi bimbingan teknis atau pendampingan agar bisa mendampingi anak yang diassesment tadi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan orang tua, guru, dan pihak sekolah dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua anak.

“Harapannya setelah kegiatan ini anak mampu dari kekuatan dan kelemahan itu diberikan sebuah layanan kepada anak yang berkebutuhan khusus,” tutupnya.

Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Dikpora Magetan dalam membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *