banner 728x250

Aksi Damai Mahasiswa di DPRD Magetan, Soroti Isu Nasional dan 100 Hari Kerja Bupati

Suasana damai mewarnai aksi ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Magetan bersama BEM STAIN Magetan saat menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD, Senin (1/9/2025).

ProKontra, Magetan – Suasana damai mewarnai aksi ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Magetan bersama BEM STAIN Magetan saat menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD, Senin (1/9/2025).

Meski berlangsung tertib, tuntutan yang disampaikan cukup tajam, mulai dari desakan ke DPR RI hingga kritik terhadap 100 hari kerja Bupati Magetan.

Dalam orasi, mahasiswa menyoroti isu nasional: mendesak DPR RI mengurangi dominasi oligarki, menghentikan politik transaksional, menolak tindakan represif terhadap rakyat, hingga segera mengesahkan RUU Perampasan Aset. Mereka juga meminta DPRD Magetan ikut menyatakan sikap tegas atas keresahan rakyat serta membuka ruang komunikasi publik yang transparan.

Tak berhenti di isu nasional, mahasiswa turut menyinggung kebijakan daerah. Mereka menilai pengadaan mobil dinas baru di awal masa jabatan bupati mencederai semangat efisiensi anggaran. Aspirasi yang disuarakan antara lain mempercepat pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan rakyat, memperkuat transparansi APBD, digitalisasi birokrasi, hingga mendorong inovasi pelayanan publik dan investasi daerah.

Ketua DPRD Magetan, Suratno, yang langsung menemui massa aksi menyatakan bahwa aspirasi mahasiswa akan ditindaklanjuti.

“Ini momentum luar biasa. Kami mendapat masukan dan evaluasi dari mahasiswa untuk kemajuan Magetan,” ujarnya. Ia mengakui soal mobil dinas menjadi bahan evaluasi pihaknya.

Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, juga mengapresiasi jalannya aksi. “Kami berterima kasih karena aspirasi disampaikan dengan damai. Soal mobil dinas, kami memahami kritik itu. Pada dasarnya agar kinerja pemerintah lebih baik, dan kami berkomitmen ke depan harus lebih baik,” tegasnya.

Aksi berakhir kondusif dengan penandatanganan pernyataan tindak lanjut oleh Ketua DPRD dan Wakil Bupati, kemudian ditutup doa bersama di depan Mapolres Magetan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *