ProKontra, Magetan – Aliansi Aktivis Magetan Bersatu menggelar pernyataan sikap di depan Kantor DPRD Magetan, Sabtu (30/8/2025) tengah malam. Aksi spontan ini turut dihadiri Ketua DPRD Magetan, Suratno, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, dan Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki.
Koordinator Aktivis Magetan Bersatu, Sifaul Anam, menegaskan keprihatinannya atas maraknya insiden kekerasan saat penyampaian aspirasi di berbagai daerah.
“Malam ini kami menyatakan sikap mendukung segala isu tuntutan masyarakat yang disuarakan di DPR RI terhadap rencana kenaikan pajak, tunjangan DPR RI, dan rancangan undang-undang yang menyengsarakan rakyat,” ujarnya.
Selain menyampaikan duka cita atas wafatnya Affan Kurniawan dalam aksi di depan DPR RI, aktivis juga menuntut Kapolri menindak tegas pelaku kekerasan. Kritik juga dialamatkan pada DPR RI yang dinilai tidak efisien dalam mengelola anggaran, serta Pemkab Magetan terkait penggunaan APBD untuk pembelian mobil dinas bernilai miliaran.
Pihaknya juga menyoroti rencana aksi di Surabaya, 3 September 2025, terkait pembebasan pajak kendaraan bermotor. Namun ia menegaskan bahwa gerakan di Magetan harus berjalan kondusif.
“Kami menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme. Aspirasi di Magetan harus disampaikan dengan damai, santun, dan menjunjung etika,” tambahnya.
Sejumlah tokoh aktivis lain turut memberikan pandangan, antara lain Gunadi dari Pengurus IPSI Magetan yang turut mengimbau perguruan silat untuk menjaga kondusivitas, Rudi Setiawan dari Forum Rumah Kita Magetan yang mendesak DPRD bekerja sesuai tupoksi, serta Rudi Ardi, LSM Magetan Center, yang menekankan pentingnya badan penyerapan aspirasi di DPRD.
Ketua DPRD Magetan menyambut baik masukan tersebut. Ia berjanji membawa aspirasi ke rapat fraksi gabungan agar bisa diperjuangkan hingga ke tingkat provinsi dan pusat. “Masukan ini menjadi cambuk bagi kami untuk memperbaiki kinerja lembaga agar lebih bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menegaskan dukungannya menjaga kondusivitas. “Kami mohon maaf jika pelayanan kepolisian masih ada kekurangan. Ke depan kami berkomitmen memberikan pelayanan lebih baik, melindungi dan bersinergi dengan masyarakat,” ucapnya.
Senada, Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Hanan Dasuki, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk spontanitas yang positif. “Kami yakin Magetan bisa tetap aman, damai, dan harmonis. Kami berkomitmen bersama Polres untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi masyarakat Magetan,” tegasnya.
Aliansi Aktivis Magetan Bersatu menutup pernyataan sikap dengan komitmen menjaga kedamaian, menolak provokasi dari luar daerah, serta menyerukan agar adanya aksi penyampaian aspirasi di Magetan kelak berlangsung sejuk, damai, dan tetap berkeadilan.