ProKontra, Ponorogo – Aktivitas tambang di sekitar lokasi pembangunan Monumen Reog Ponorogo di Sampung mendapat sorotan dari Komisi C DPRD Ponorogo.
Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pada Senin (3/2/2025), dewan menemukan adanya keluhan masyarakat terkait keberadaan tambang yang dinilai berpotensi mengganggu kawasan monumen.
Ketua Komisi C DPRD Ponorogo, Widodo, mengungkapkan bahwa selain mengecek progres pembangunan yang telah mencapai 94% untuk kontrak tahap pertama, pihaknya juga menindaklanjuti keresahan warga.
“Kami mendapatkan pengaduan masyarakat terkait dengan keberadaan tambang. Setelah kami klarifikasi, ternyata memang ada permasalahan yang harus segera diselesaikan,” ujar Widodo.
DPRD Ponorogo berencana memfasilitasi pertemuan antara warga, pengelola tambang, serta dinas terkait guna mencari solusi yang tidak merugikan salah satu pihak.
“Masalah ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Oleh karena itu, kita akan mencari jalan keluar yang adil, baik bagi warga, penambang, maupun kelangsungan proyek monumen ini,” tambahnya.
Di satu sisi, warga khawatir dampak tambang terhadap lingkungan dan keamanan kawasan monumen. Namun, penambang berharap ada kebijakan yang tidak serta-merta menghentikan aktivitas mereka, mengingat tambang menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak warga.
DPRD Ponorogo menegaskan akan segera menggelar pertemuan lanjutan untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.