Grub Whatsapp CFD Magetan Ramai perbincangan.
ProKontra, Magetan – Setelah adanya pemberitaan akan CFD Magetan yang tidak lagi memberikan rasa nyaman, Grub Whatsapp CFD Magetan Ramai perbincangan.
“Pak Ketua dan Pengurus mohon dicermati isi beritanya, kalau sudah mohon ditindak lanjuti karena saya sebagai pedagang awal merasa berita ini banyak yang tidak benarnya,” tulis R di grup Whatsapp, Minggu (02/02/2025) pukul 18.44 WIB.
Lebih lanjut, R menjelaskan dalam Grub Whatsapp tersebut sudah bertahun-tahun berjualan di CFD Magetan baru beberapa bulan ini merasa tidak nyaman.
“Mohon maaf ini pendapat saya pribadi secara subjektif sebagai pedagang, semoga teman-teman lain bisa memahami tanpa menghakimi,” tulis R.
Sementara itu, T membalas dengan perkataan sebagai pedagang jangan terpropokator berita-berita yang tidak jelas, penting fokus jualan saja.
R melanjutkan, Perlu teman-teman ketahui semua ya, ini saya saksi mata bahwa SEMUA PENGURUS disini GAK ADA GAJINYA, Bayare mung paido sak umbrukkkkk…
“Gak mudah menampung pendapat ratusan orang.. jadi kalau gitu gak sama-sama ngerti.. sama-sama lapangan ya gampang terprovokasi suasana jadi gak kondusif, iuran belum dimulai dah dijadikan berita, katanya CFD dipungut biaya padahal yo hasil rembukan bersama dan hasil rembugan e cuma 1.000 koyok-koyoko iuran sak juta ae beritane.., wah kok gemes saya ini..,” tutur R dalam pesan singkat di Grub Whatsapp CFD Magetan.
Sementara itu, salah satu pedagang yang tidak masuk dalam grub whatsapp tersebut mengatakan bahwa kenyataannya memang seperti itu, dan saya sendiri tidak dimasukkan dalam grub tersebut.
“Saya itu mungkin bisa dibilang awal ikut dalam CFD Magetan yang di gagas dan diperjuangkan oleh Mas Rugos kala itu, yang saya tahu dari dulu itu datang bersih pulang juga bersih. Dengan adanya grub Whatsapp terbaru itu pun saya tidak tahu dan saya juga tidak diberi tau,” jelas salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.
Lebih lanjut, seperti yang disampaikan tadi untuk awal tahun 2025 itu rasa nyaman, aman disaat pelaksanaan CFD sudah tidak ada lagi.
“Ya yang anehnya lagi tadi pagi, dinas terkait yang membidangi tentang UMKM dan Pedagang itu menata para pedagang. Kok baru kali ini, Selama bertahun-tahun sebelumnya itu mereka kemana saja?,” imbuhnya.
Ada kejadian unik dan aneh yang terjadi pada Minggu (02/02/2025) saat CFD Magetan berlangsung, yang mana pengurus paguyuban mengukur satu persatu pedagang, dan diberi lapak sekitar 2 meter, sedangkan untuk lapak yang melebihi 2 meter tersebut dikenai biaya entah buat apa?
Pemerintah Kabupaten Magetan harus turun tangan agar kerunyaman yang terjadi di CFD Magetan ini bisa diatasi, karena sebelumnya sudah ada paguyubanya namun ada paguyuban tandingan baru.
“Kami mohon untuk Pj Bupati dan Pj Sekda Magetan harus ambil tindakan serius soal CFD ini, karena ini urusan perut sesama, jangan sampai terjadi permasalahan yang lebih runyam lagi kedepannya,” pinta pedagang yang tidak masuk dalam grub whatsapp CFD Magetan.